Hat-trick penalti memastikan Qatar tetap menjadi 'raja' sepak bola Asia


LUSAIL – Qatar mempertahankan gelar Piala Asia 2023 setelah mengalahkan Jordan 3-1 dalam final tiga gol yang kontroversial Maroon hadir melalui adu penalti di venue ikonik Stadion Lusail, di sini, tadi malam.


Ketiga penalti kandang diselesaikan oleh striker sensasional, Akram Afif, masing-masing satu di babak pertama, disusul dua di babak kedua lewat gol hiburan Jordan yang sekaligus menyamakan kedudukan lewat Yazan Al-Naimat.


Keberhasilan tersebut membuat Qatar menjadi tim kelima yang memenangkan kejuaraan berturut-turut setelah Korea Selatan pada edisi 1956 dan 1960; Iran yang mencetak hat-trick (1968, 1972,1976); Arab Saudi (1984,1988) dan Jepang pada edisi 2000 dan 2004.


Qatar yang dipimpin Marquez Lopez gagal mencetak gol pembuka pada menit ke-12 ketika umpan panjang indah Hassan Al-Haydos menemui Almoez Ali yang hanya tinggal menaklukkan kiper di kotak penalti, namun sepakannya bisa diblok Salem Al-Ajalin.


Giliran Jordan yang dipimpin Hussein Ammouta menguji kiper Qatar Meshaal Barsham ketika Al-Naimat yang menerima umpan Ali Olwan melepaskan tembakan solid kaki kanan dari luar kotak penalti yang berhasil ditepis keluar pada menit ke-16.


Qatar akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-22 lewat penalti Afif yang dijatuhkan Abdallah Nasib sebelum pemain Al Sadd berusia 27 tahun itu dengan tenang menyorongkan bola ke kiri gawang yang berjarak beberapa senti dari jangkauan Yazeed Abulaila.


Abulaila kemudian tampil gemilang menyelamatkan gawang agar tidak kebobolan untuk kedua kalinya usai membelokkan sundulan tajam Lucas Mendes memanfaatkan sepak pojok yang dilakukan Afif pada menit ke-33.


Striker sensasional Qatar, Akram Afif tampil sebagai pahlawan dengan mencetak hat-trick lewat tendangan penalti. – Foto Qatar FA, 11 Februari 2024

Di penghujung 45 menit pertama, Afif membuat kaget para suporter Qatar di dalam stadion ketika ia dibawa untuk perawatan sebelum kembali ke lapangan untuk mendapatkan tepuk tangan meriah.


Memasuki perpanjangan waktu di babak pertama, Mohammed Waad Albayati menggagalkan peluang Jordan untuk menyamakan kedudukan di penghujung pertandingan setelah tembakan Al-Tamari dari umpan silang Olwan membentur tubuhnya.


Melanjutkan bab kedua, Yang Kesatria dimulai dengan sengit ketika melancarkan serangkaian serangan yang membuat Barsham beraksi cemerlang menyelamatkan tiga upaya berbahaya berturut-turut melalui Haddad, Yazan Al-Arab dan Al-Tamari.



Namun kiper Al Sadd berusia 26 tahun itu akhirnya gagal ketika Al-Naimat berhasil melewati pertahanan Qatar untuk menerima umpan sisi kanan Haddad dengan baik sebelum melepaskan tembakan kaki kiri pada menit ke-67.


Enam menit kemudian, Afif kembali membawa Qatar unggul lewat eksekusi penaltinya setelah wasit Ma Ning yang memeriksa Video Assistant Referee (VAR) di pinggir lapangan membenarkan adanya pelanggaran usai Ismaeel Mohammad dijatuhkan Mahmoud Almardi.


Wasit asal Tiongkok kembali mengandalkan VAR untuk memberikan penalti ketiga kepada Qatar setelah Abulaila diketahui menjatuhkan Afif sebelum striker berambut afro itu kembali mencetak gol lima menit menjelang perpanjangan waktu untuk melengkapi hat-tricknya.


Tiga gol Afif membuatnya mengumpulkan total delapan gol untuk dinobatkan sebagai top skorer turnamen, menyalip pemain Irak, Aymen Hussein yang mengoleksi enam gol, sekaligus membawa pulang penghargaan Most Valuable Player (MVP) turnamen.


Pertandingan tersebut juga disaksikan oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino. – 11 Februari 2024


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url